Komunitas Sparkling Melukis Obyek Lewat Cahaya









Kecintaan maupun sekadar hobi pada fotografi tidak sedikit yang mendalami. Mulai dari kawula muda sampai mereka yang telah berumur. Namun, seni fotografi bukan hanya diminati ataupun dicintai sebatas perorangan. Biasanya mereka membentuk suatu komunitas untuk mengembangkan maupun mempererat tali silaturahmi sesama pecinta fotografi.
Pada dasarnya baik mereka yang mendalami hobi fotografi secara solo maupun bergabung dalam komunitas prinsipnya mempunyai tujuan yang sama yakni, ingin mengeksplor bakat dalam dalam bidang fotografi. Mulai dari mencari obyek pada siang hari ataupun sambil hunting di jalanan.
Namun berbeda dengan pecinta fotografi yang satu ini. Mereka adalah Komunitas Sparkling. Komunitas Sparkling ataupun yang biasa disebut foto lukis terbentuk sejak 2012 lalu beranggotakan sebanyak 30 orang. “Komunitas Sparkling mayoritas terdiri dari kalangan para mahasiswa yang berada di Kota Serang, Banten,” kata  Ketua Komunitas Sparkling, Hikmattullah di Serang.
Ia mengatakan, Sparkling atau yang disebut Serang Photography Art Light Graffiti adalah yang membedakan komunitas ini dengan komunitas fotografi lainnya yaitu memiliki keunikan dalam metode yang digunakan pada saat pengambilan gambar dan biasa komunitas inipun keluar pada malam hari. “Untuk menghasilkan foto itu sendiri sekitar 1 sampai 3 menit,” ujarnya.
Hikmatullah juga mengatakan, Komunitas Sparkling ini awalnya hanya suatu perkumpulan anak kampus yang memiliki hobi yang sama, yaitu fotografi. Namun komunitas ini menciptakan suatu hal yang berbeda, namun menghasilkan karya yang luar biasa. “Maka terbentuklah Komunitas Sparkling dengan metode seperti melukis dengan cahaya,” katanya.
Menurutnya, apabila komunitas fotografi biasanya memerlukan pencahayaan yang sangat banyak agar terang. Komunitas sparkling ini malah sebaliknya semua lampu dipadamkan, dan hanya bermodalkan lampu fariasi, blitz, dan tripot saja. “Komunitas ini bisa menghasilkan karya yang begitu luar biasa,” ungkapnya.
Hikmatullah mengungkapkan, Komunitas Sparkling ini sebenarnya sama dengan komunitas fotografi lainnya, namun yang membedakan metode pengambilan gambar saja dengan menggunakan metode light painting, atau pencahayaan yang dibuat seolah olah pada saat jadi nanti terlihat seperti lukisan. “Maka dari itu pada saat sesi pemotretan, objek yang kita akan ambil harus diam beberapa menit hingga cahaya yang dilukiskan selesai,” terangnya. Hikmatullah berpesan, bagi masyarakat baik kaum muda dan tua yang tertarik dengan metode pengambilan seperti ini, ataupun mau gabung  anda bisa langsung bergabung dengan komunitas sparkling yang berada di Serang Banten ini. “Kami menerima bagi masyarakat yang hendak bergabung dari semua kalangan tentunya yang tidak membatasi,” katanya.

(arif)


Komentar