Anak Gunung Krakatau




Gunung Krakatau tepatnya gunung anak krakatau yang merupakan Gunung Krakatau muda krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau

meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.

Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.Gunung krakatau menjadi sangat terkenal di seluruh dunia karena letusnya yang maha dashsiyat pada tahun 27 Agustus 1883.Konon gunung inilah yang memisahkan antara pulau sumatra dan pulau jawa yang dulunya beratu.


Gunung krakatu bisa di capai dari beberapa jalur laut.Jalur pertama wisatwan bisa berangkat dari pelabuhanTanjung Priuk dengan menggunakan jetfolis.Jalur kedua bisa di tempuh melalui pelabuhan labuan dengan menyewa kapal longboat yang berkapasitas untuk 5-7 orang.


Komentar